sejarah sepak bola
20.46 |
Diposting oleh
andreazblog |
Edit Entri
Asal muasal sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari tiongkok. FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “.
Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”. sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.
Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.
Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.
Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya.
Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.
Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.
Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.
Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.http://www.shalimow.com
Label:
olah raga
|
0
komentar
arema indonesia
21.44 |
Diposting oleh
andreazblog |
Edit Entri
sementara Liga Super Indonesia setelah mengandaskan Persiba Balikpapan dengan skor telak 3-0.
Pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu menjadi pembalasan tim Singo Edan terhadap tim Beruang Madu, yang mengalahkan Arema tiga kali berturut di tiga laga terakhir.
Begitu wasit Armando Pribadimeniupkan peluit pertandingan dimulai, Arema langsung menggebrak. Kedua tim bermain terbuka, keras, dan saling serang hingga 90 menit pertandingan.
Di babak pertama kedua tim bermain imbang dan sama-sama menciptakan peluang. Perebutan bola banyak terjadi di lini tengah.
Gebrakan Arema berbuah manis. Bek Leonard Tupamahu menciptakan gol perdana dengan memanfaatkan bola reborn saat terjadi kemelut di area penalti Persiba. Gol cepat ini membuat Zulkifli Syukur dan kawan-kawan kian bersemangat.
Namun, dalam catatan Tempo, Arema lebih banyak mendapatkan peluang dan melepaskan tembakan. Ada lima tembakan mengarah ke gawang yang masing-masing dilepaskan Esteban Javier Guillen (pemain tengah), Dendi Santoso dan Muhammad Fahkrudin (penyerang), Chmelo Roman (pemain tengah), dan Muhammad Ridhuan (gelandang kanan).
Keagresifan anak-anak Malang diladeni Mijo Dadic dan kawan-kawan. Mereka menciptakan dua peluang manis dan selebihnya serangan mereka berhasil dihalau barisan belakang Arema yang digalang Zulkifli, Leonard, Purwaka Yudhi, dan Benny Wahyudi. Keunggulan 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Tim asuhan Miroslav Janu, pelatih asal Ceko, tidak mengendurkan serangan di babak kedua. Hasilnya, di menit ke-58 Muhammad Ridhuan mencetak gol kedua. Pemain tim nasional Singapura ini berhasil memanfaatkan bola jauh yang dilepaskan Roman dengan tendangan setengah voli. Galih Sudaryono pun terpaksa memungut bola dari dalam gawang yang dikawalnya.
Unggul 2-0 membuat permainan Arema makin garang. Di menit ke-68 nyaris terjadi gol setelah Roman memberi umpan terobosan kepada Ridhuan. Tembakan jarak jauh dari Ridhuan berhasil diblok Galih. Serangan bertubi Arema kembali membuahkan gol di menit ke-71 lewat kaki Roman, yang memanfaatkan umpan matang dari Dendi.
Tim asuhan Junaedi juga sempat menciptakan peluang. Di menit ke-57 Sultan Samma nyaris memperkecil kedudukan lewat tembakan dari luar kota penalti. Tembakan penyerang yang baru mengoleksi satu gol ini berhasil ditepis Kurnia Meiga. Kiper tim nasional ini berhasil mengamankan gawangnya dari tembakan Robertino.
Seusai pertandingan, Junaedi mengaku timnya kurang beruntung dan hanya kalah dalam kecepatan sehingga sering gagal dalam perebutan bola. Absennya dua penyerang utama, Aldo Baretto dan Khairul Amri, diakui mengurangi ketajaman lini depan Persiba. Aldo kena akumulasi kartu kuning. Amri dalam masa penyembuhan.“Kami kurang beruntung. Kami kalah cepat dalam perebutan bola. Selamat buat Arema,” kata Junaedi.
Sedangkan Miroslav Janu menyatakan sangat puas terhadap permainan anak-anak asuhannya. Para pemain telah menjalankan instruksinya dengan baik. Dua gol di babak kedua yang didapat Arema terjadi karena pertahanan lawan sangat terbuka. “Tapi mereka tetap tim hebat,” kata Janu.
Pertandingan Arema melawan Persiba merupakan pertemuan kedelapan dalam kurun 2006-2011. Kemenangan Arema kali ini merupakan kemenangan perdana di kandang setelah jeda kompetisi selama dua bulan. Pertandingan ini sekaligus membalas tiga kekalahan beruntun di tiga pertemuan dan merupakan kemenangan keempat dari delapan pertemuan.
Tiga kemenangan lainnya didapat Arema pada 20 Juli 2006 dengan skor 3-0, 15 Desember 2007 (3-0), dan 2-0 di pertandingan 10 September 2008. Sedangkan Persiba membukukan kemenangan atas Arema pada 14 Februari 2010 (1-0), 24 Januari 2010 (2-1), dan 18 April 2009 (2-1). Kedua tim bermain seri 1-1 di pertandingan 20 Februari 2007.
Kemenangan keempat Arema itu mengangkat posisi Arema ke peringkat ketiga dengan 18 poin dari sepuluh laga. Sedangkan Persiba bertahan di peringkat kedelapan dengan 12 poin dari 11 laga.
Pertandingan di Stadion Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu menjadi pembalasan tim Singo Edan terhadap tim Beruang Madu, yang mengalahkan Arema tiga kali berturut di tiga laga terakhir.
Begitu wasit Armando Pribadimeniupkan peluit pertandingan dimulai, Arema langsung menggebrak. Kedua tim bermain terbuka, keras, dan saling serang hingga 90 menit pertandingan.
Di babak pertama kedua tim bermain imbang dan sama-sama menciptakan peluang. Perebutan bola banyak terjadi di lini tengah.
Gebrakan Arema berbuah manis. Bek Leonard Tupamahu menciptakan gol perdana dengan memanfaatkan bola reborn saat terjadi kemelut di area penalti Persiba. Gol cepat ini membuat Zulkifli Syukur dan kawan-kawan kian bersemangat.
Namun, dalam catatan Tempo, Arema lebih banyak mendapatkan peluang dan melepaskan tembakan. Ada lima tembakan mengarah ke gawang yang masing-masing dilepaskan Esteban Javier Guillen (pemain tengah), Dendi Santoso dan Muhammad Fahkrudin (penyerang), Chmelo Roman (pemain tengah), dan Muhammad Ridhuan (gelandang kanan).
Keagresifan anak-anak Malang diladeni Mijo Dadic dan kawan-kawan. Mereka menciptakan dua peluang manis dan selebihnya serangan mereka berhasil dihalau barisan belakang Arema yang digalang Zulkifli, Leonard, Purwaka Yudhi, dan Benny Wahyudi. Keunggulan 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.
Tim asuhan Miroslav Janu, pelatih asal Ceko, tidak mengendurkan serangan di babak kedua. Hasilnya, di menit ke-58 Muhammad Ridhuan mencetak gol kedua. Pemain tim nasional Singapura ini berhasil memanfaatkan bola jauh yang dilepaskan Roman dengan tendangan setengah voli. Galih Sudaryono pun terpaksa memungut bola dari dalam gawang yang dikawalnya.
Unggul 2-0 membuat permainan Arema makin garang. Di menit ke-68 nyaris terjadi gol setelah Roman memberi umpan terobosan kepada Ridhuan. Tembakan jarak jauh dari Ridhuan berhasil diblok Galih. Serangan bertubi Arema kembali membuahkan gol di menit ke-71 lewat kaki Roman, yang memanfaatkan umpan matang dari Dendi.
Tim asuhan Junaedi juga sempat menciptakan peluang. Di menit ke-57 Sultan Samma nyaris memperkecil kedudukan lewat tembakan dari luar kota penalti. Tembakan penyerang yang baru mengoleksi satu gol ini berhasil ditepis Kurnia Meiga. Kiper tim nasional ini berhasil mengamankan gawangnya dari tembakan Robertino.
Seusai pertandingan, Junaedi mengaku timnya kurang beruntung dan hanya kalah dalam kecepatan sehingga sering gagal dalam perebutan bola. Absennya dua penyerang utama, Aldo Baretto dan Khairul Amri, diakui mengurangi ketajaman lini depan Persiba. Aldo kena akumulasi kartu kuning. Amri dalam masa penyembuhan.“Kami kurang beruntung. Kami kalah cepat dalam perebutan bola. Selamat buat Arema,” kata Junaedi.
Sedangkan Miroslav Janu menyatakan sangat puas terhadap permainan anak-anak asuhannya. Para pemain telah menjalankan instruksinya dengan baik. Dua gol di babak kedua yang didapat Arema terjadi karena pertahanan lawan sangat terbuka. “Tapi mereka tetap tim hebat,” kata Janu.
Pertandingan Arema melawan Persiba merupakan pertemuan kedelapan dalam kurun 2006-2011. Kemenangan Arema kali ini merupakan kemenangan perdana di kandang setelah jeda kompetisi selama dua bulan. Pertandingan ini sekaligus membalas tiga kekalahan beruntun di tiga pertemuan dan merupakan kemenangan keempat dari delapan pertemuan.
Tiga kemenangan lainnya didapat Arema pada 20 Juli 2006 dengan skor 3-0, 15 Desember 2007 (3-0), dan 2-0 di pertandingan 10 September 2008. Sedangkan Persiba membukukan kemenangan atas Arema pada 14 Februari 2010 (1-0), 24 Januari 2010 (2-1), dan 18 April 2009 (2-1). Kedua tim bermain seri 1-1 di pertandingan 20 Februari 2007.
Kemenangan keempat Arema itu mengangkat posisi Arema ke peringkat ketiga dengan 18 poin dari sepuluh laga. Sedangkan Persiba bertahan di peringkat kedelapan dengan 12 poin dari 11 laga.
Label:
sepak bola
|
0
komentar
football
20.23 |
Diposting oleh
andreazblog |
Edit Entri
Arema Indonesia mengusung optimisme tinggi untuk bisa meraih poin penuh atas tamunya Persiba Balikpapan dalam laga lanjutan Indonesian Super League (ISL), Rabu, (19/01) mendatang, di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Target poin penuh merupakan menjadi poin tebusan bagi Arema Indonesia setelah dalam dua laga awaynya di kandang Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru hanya memperoleh satu poin, hasil imbang saat dijamu Askar Bertuah julukan PSPS.
Meski tim kesayangan Aremania ini baru saja didera problem dengan hengkangnya Piere Njanka Kapten Tim Arema ke Aceh United, Mirolav Janu Pelatih Arema menyatakan, kepergian Njanka tidak terlalu mempengaruhi mental tanding pemainnya demi target memenangkan pertandingan.
"Tim sudah siap dengan pertandingan-pertandingan yang telah dijadwalkan. Tidak ada Njanka, Arema pasti menang," tegas Miro
Miro menjelaskan, tim pelatih saat ini sudah mulai menyiapkan pemain-pemain pengganti yang siap memainkan peran Piere Njanka di sektor pertahanan Singo Edan julukan Arema Indonesia. "Banyak pemain Arema yang bisa ganti posisi Piere Njanka," jelas Miroslav Janu dalam sesi jumpa pers di rumah makan Kertanegara Jln. Sultan Agung Kota Malang, Senin (17/1/2011), siang.
Hal senada juga diungkapkan Zulkifli Syukur, menurut bek sayap Timnas Indonesia itu, kepemimpinan Njanka sebagai pemain kaya pengalaman memang memiliki pengaruh, namun katanya pemain-pemain Arema sudah tidak lagi memikirkan masalah tersebut.
"Papa Njanka pergi memang ada pengaruhnya kepada saya maupun pemain Arema lainnya. Namun, kami coba lupakan dengan konsentrasi pada pertandingan nanti," jelas Zulkifli Syukur.
Saat ini, ujarnya, pemain - pemain Arema fokus menatap pertandingan terdekat dan memberikan kemenangan bagi Aremania yang akan mendukung langsung tim kesayangannya di Stadion Kanjuruhan. "Waktunya kita mengembalikan kepercayaan Aremania dalam pertandingan lawan Persiba Balikpapan. Semoga Arema menang," harap Zulkifli.
Selain mengomentari soal kondisi tim Singo Edan yang sudah kondusif pasca kepergian Njanka, Zulkifli juga mengaku bersyukur karena manajemen Arema Indonesia telah memenuhi komitmennya untuk membayar gaji pemain selama 2 bulan.
"Krisis finansial yang melanda Arema menjadi pembelajaran bagi saya serta pemain Arema lainnya. Kami bersyukur pihak manajemen cepat merespon keluhan pemain dan segera membayar gaji selama 2 bulan. Walau masih kurang 1 bulan," jelasnya. (ard/foto:pin)
Target poin penuh merupakan menjadi poin tebusan bagi Arema Indonesia setelah dalam dua laga awaynya di kandang Persija Jakarta dan PSPS Pekanbaru hanya memperoleh satu poin, hasil imbang saat dijamu Askar Bertuah julukan PSPS.
Meski tim kesayangan Aremania ini baru saja didera problem dengan hengkangnya Piere Njanka Kapten Tim Arema ke Aceh United, Mirolav Janu Pelatih Arema menyatakan, kepergian Njanka tidak terlalu mempengaruhi mental tanding pemainnya demi target memenangkan pertandingan.
"Tim sudah siap dengan pertandingan-pertandingan yang telah dijadwalkan. Tidak ada Njanka, Arema pasti menang," tegas Miro
Miro menjelaskan, tim pelatih saat ini sudah mulai menyiapkan pemain-pemain pengganti yang siap memainkan peran Piere Njanka di sektor pertahanan Singo Edan julukan Arema Indonesia. "Banyak pemain Arema yang bisa ganti posisi Piere Njanka," jelas Miroslav Janu dalam sesi jumpa pers di rumah makan Kertanegara Jln. Sultan Agung Kota Malang, Senin (17/1/2011), siang.
Hal senada juga diungkapkan Zulkifli Syukur, menurut bek sayap Timnas Indonesia itu, kepemimpinan Njanka sebagai pemain kaya pengalaman memang memiliki pengaruh, namun katanya pemain-pemain Arema sudah tidak lagi memikirkan masalah tersebut.
"Papa Njanka pergi memang ada pengaruhnya kepada saya maupun pemain Arema lainnya. Namun, kami coba lupakan dengan konsentrasi pada pertandingan nanti," jelas Zulkifli Syukur.
Saat ini, ujarnya, pemain - pemain Arema fokus menatap pertandingan terdekat dan memberikan kemenangan bagi Aremania yang akan mendukung langsung tim kesayangannya di Stadion Kanjuruhan. "Waktunya kita mengembalikan kepercayaan Aremania dalam pertandingan lawan Persiba Balikpapan. Semoga Arema menang," harap Zulkifli.
Selain mengomentari soal kondisi tim Singo Edan yang sudah kondusif pasca kepergian Njanka, Zulkifli juga mengaku bersyukur karena manajemen Arema Indonesia telah memenuhi komitmennya untuk membayar gaji pemain selama 2 bulan.
"Krisis finansial yang melanda Arema menjadi pembelajaran bagi saya serta pemain Arema lainnya. Kami bersyukur pihak manajemen cepat merespon keluhan pemain dan segera membayar gaji selama 2 bulan. Walau masih kurang 1 bulan," jelasnya. (ard/foto:pin)
Langganan:
Postingan (Atom)
.....
calender
jumlah pendatang
Blogroll
Labels
- olah raga (1)
- sepak bola (1)